Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor melakukan Kerja sama dengan Pusat Riset Telekomunikasi, Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang ditandatangani pada (23/6).  Fokus utama dalam kerja sama riset ini adalah Pengembangan teknologi Internet of Medical Things (IoMT).

Menurut Prof. Dr. Nasrullah Armi, M.Eng., Kepala Pusat Riset Telekomunikasi BRIN, Teknologi IoMT membuka peluang besar dalam transformasi layanan kesehatan dengan mengintegrasikan perangkat medis dan jaringan digital untuk pemantauan dan analisis data kesehatan secara real-time, Ia menambahkan, melalui kerja sama ini, BRIN ingin memperkuat ekosistem riset dan inovasi di bidang kesehatan digital dengan menggabungkan kekuatan lembaga riset dan institusi pendidikan tinggi. “Diharapkan kolaborasi ini menghasilkan solusi konkret yang mempercepat pengembangan sistem layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia,” ucapnya.

Perjanjian kerja sama ini mencakup berbagai bentuk kolaborasi, seperti riset bersama di bidang IoMT, proyek tugas akhir mahasiswa, program magang di luar MBKM. Di samping itu juga penyelenggaraan seminar dan pelatihan, pemanfaatan fasilitas laboratorium secara bersama, serta publikasi dan hilirisasi hasil riset menjadi produk inovatif.

Kerja sama ini ditandai juga dengan penyelenggaraan kuliah umum bertema Inovasi Teknologi untuk Masa Depan Kesehatan Digital, yang dimoderatori oleh Dr. Ir. M. Yunus, M.Eng., Dosen Tetap Program Studi (DTPS).  Prof. Nasrullah Armi, menjadi salah satu narasumber utama menyampaikan materi Internet of Medical Things (IoMT): Revolutionizing Healthcare with Connected Devices, bersama dengan Dr. Yuyu Wahyu, MT, Peneliti Ahli Utama, PRT dengan topik “IoMT–FMCW Radar Used to Monitor Vital Signs.”

Dekan Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Dr. Ir. Singgih Irianto Trisilo Hadi, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas terjalinnya kerja sama ini dan diharapkan tidak hanya berhenti pada penandatanganan, melainkan direalisasikan secara konkret dalam bentuk riset bersama, publikasi ilmiah, pembimbingan mahasiswa, serta program dosen tamu tegasnya.

Dalam rangka Studi Lapangan Elektro (SLE) tahun 2025, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pakuan didampingi oleh dosen,  mengunjungi PT. PLN UPDL (Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan) Bogor dan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BPPT) Tapos, Depok.  Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung dalam mengamati, memahami, dan menganalisis fenomena atau objek studi di lingkungan nyata yang relevan dengan bidang keilmuan mereka. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengaitkan teori yang diperoleh di kelas dengan praktik di lapangan, mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta memperluas wawasan sosial dan professional.  Selain itu kegiatan tersebut membuka peluang bagi mahasiswa untuk magang dan memberikan inspirasi karir di masa depan.

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Pakuan (Unpak) kembali mengadakan seminar dan workshop di tahun 2025 ini. Sebagai kegiatan tahunan, seminar kali ini yang dilaksanakan Sabtu (15/02/2025) mengangkat tema  "Hidrogen dan pemanfaatannya untuk produksi dan aplikasi dalam energi terbarukan" dan tema kedua mengenai " Penerapan teknologi LoRa untuk jaringan telekomunikasi yang efisien".  Narasumber pertama berasal dari Energy and Bio System Laboratory Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Ir. Mamad Gandidi dan narasumber yang kedua dari  Research Center for Satellite Technology (BRIN), Maulana Ali Arifin.  Kegiatan  dibuka oleh Ketua Program Studi dan Dekan Fakultas Teknik, keduanya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa terus meningkatkan pengetahuan seputar trend dan teknologi terkini, juga diharapkan menjadi ide yang dapat direalisasikan menjadi tugas akhir mahasiwa.

Di hari berikutnya kegiatan dilanjutkan dengan workshop mengenai sistem listrik industri, yaitu penggunaan Software ETAP sebagi solusi untuk menganalisis dan simulasi sistem tenaga listrik industri, dengan narasumber Andrias Widya Atmoko, ST, MT dari Pertamina Energi Hulu.